Ahlan Wa Sahlan

Kamis, 26 Mei 2011

PERKEMBANGAN IPTEK DALAM IMTAQ

Bila ada pemahaman atau tafsiran ajaran agama Islam yang menentang fakta-fakta ilmiah, maka kemungkinan yang salah adalah pemahaman dan tafsiran terhadap ajaran agama tersebut. Bila ada ’ilmu pengetahuan’ yang menentang prinsip-prinsip pokok ajaran agama Islam maka yang salah adalah tafsiran filosofis atau paradigma materialisme-sekular yang berada di balik wajah ilmu pengetahuan modern tersebut.
Karena alam semesta (yang dipelajari melalui ilmu pengetahuan), dan ayat-ayat suci Tuhan (Al-Quran) dan Sunnah Rasulullah saw (yang dipelajari melalui agama) , adalah sama-sama ayat-ayat (tanda-tanda dan perwujudan/tajaliyat) Allah swt, maka tidak mungkin satu sama lain saling bertentangan dan bertolak belakang, karena keduanya berasal dari satu Sumber yang Sama, Allah Yang Maha Pencipta dan Pemelihara seluruh Alam Semesta.


Keutamaan Mukmin yang berilmu
Keutamaan orang-orang yang berilmu dan beriman sekaligus, diungkapkan Allah dalam ayat-ayat berikut:
“Katakanlah: ‘Adakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu?’ Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”
(QS.Az-Zumar [39] : 9).
“Allah berikan al-Hikmah (Ilmu pengetahuan, hukum, filsafat dan kearifan) kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi al-Hikmah itu, benar-benar ia telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (berdzikir) dari firman-firman Allah.”
(QS. Al-Baqoroh [2] : 269).
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
(QS Mujaadilah [58] :11)
Rasulullah saw pun memerintahkan para orang tua agar mendidik anak-anaknya dengan sebaik mungkin. “Didiklah anak-anakmu, karena mereka itu diciptakan buat menghadapi zaman yang sama sekali lain dari zamanmu kini.” (Al-Hadits Nabi saw). “Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap Muslimin, Sesungguhnya Allah mencintai para penuntut ilmu.” (Hadis Nabi saw).
Mengapa kita harus menguasai IPTEK sobat? Terdapat tiga alasan pokok, yakni:
1. Ilmu pengetahuan yg berasal dari dunia Islam sudah diboyong oleh negara-negara barat. Ini fakta, tdk bisa dipungkiri.
2. Negara-negara barat berupaya mencegah terjadinya pengembangan IPTEK di negara-negaraIni fakta yang tak dapat dipungkiri.
3. Adanya upaya-upaya untuk melemahkan umat Islam dari memikirkan kemajuan IPTEK-nya, misalnya umat Islam disodori persoalan-persoalan klasik agar umat Islam sibuk sendiri, ramai sendiri dan akhirnya bertengkar sendiri
Bagaimana dengan IMTAQ ?
IPTEK harus berimbang dengan IMTAQ. Jika kita bertanya, mana yang harus dimiliki terlebih dulu? . IPTEK adalah jawaban yang paling tepat, Mengapa ? Anda jangan berpikir bahwa yang namanya IPTEK itu hanya sebatas teknologi. Bukankah cara membaca Al Quran, cara Shalat, cara berwudlu, dan lain-lain itu juga merupakan IPTEK? Bagaimana kita bisa ibadah jika ilmu untuk beribadah itu pun kita tak punya? Namun, tetap saja, jika kita telah mendapatkan IPTEK, segeralah imbangi diri anda dengan IMTAQ.
Maka dari itu sobatku tercinta marilah kita senantiasa selalu menambah dan menyelaraskan pengetahuan kita baik dari segi IPTEK maupun IMTAQ. Karena sesunggunya Allah sangat mencintai hambanya yang berilmu dan berwawasan luas...

Penulis : Sukma Fitri Agustin Staff magang Humas EAMY_09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar